Selasa, 29 Januari 2013

WAKIL KEPALA : BKN BERSIAP JADI CORE INTEGRITY ISLAND

Jakarta-Humas BKN, berdasarkan data bahwa 70 % kasus yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian Negara RI dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merupakan permasalahan pengadaan barang dan jasa. Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Kepala BKN Bima Haria Wibisana pada acara Pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang dan Jasa (B/J) di Kantor Pusat BKN, Selasa (29/1). Bimtek tersebut diikuti oleh 87 peserta dari 13 Satuan Kerja (Satker) di lingkungan BKN.



Dikatakan Bima bahwa jika kejahatan korupsi merupakan extra ordinary crime berarti 70 %-nya merupakan sumbangsih pengadaan B/J. Menurut Bima bahwa menurunkan angka 70% merupakan tugas unsur pengadaan B/J. “Kita tidak perlu malu atau tutup telinga untuk mengakui adanya pungutan liar (pungli) maupun gratifikasi dalam pengadaan B/J,” ungkap Bima, “Ke depan yang terpenting adalah bagaimana kita meminimalkan atau menghilangkannya,” imbuhnya.

Selanjutnya Bima menegaskan bahwa jabatan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) merupakan ‘kursi panas’ sehingga suka tidak suka harus belajar teknis proses pengadaan B/J di instansi pemerintah. Bima juga menegaskan bahwa dalam Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 terkait  pengadaan B/J pasalnya sangatlah terbatas. Sehingga menurut Bima untuk pertanyaan pengadaan B/J yang tidak ada pasalnya harus dikembalikan pada falsafah pengadaan B/J yaitu prinsip adil, hemat, efektif, efisien dan good governance. “Dengan demikian, mudah-mudahan akan menghindari praktik-praktik yang tidak baik,” jelasnya.

Selanjutnya terkait pelayanan ke depan, BHW mengharapkan BKN menjadi satu model institusi pemerintah yang modern, profesional dan beretika. “Tinggalkan gratifikasi merupakan bagian dari meningkatkan martabat,” jelasnya, “Saatnya kita membangun BKN menjadi Core Integrity Island,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Pepen Julia Efendi selaku Penanggungjawab kegiatan menyampaikan bahwa  dengan diadakannya Bimtek itu diharapkan dapat meningkatkan prosentasi sertifikasi kelulusan. Selain itu menurtnya peserta Bimtek diharapkan dapat lebih meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait proses pengadaan B/J di lingkungan BKN.

Tidak ada komentar: