Senin, 21 Februari 2011

Latar Tabligh Akbar FPI: 'Bubarkan Ahmadiyah atau Revolusi'

Latar Tabligh Akbar FPI: 'Bubarkan Ahmadiyah atau Revolusi'
Fajar Pratama - detikNews


Jakarta - Tanggal 14 Februari 2011 tepat pada hari dimana orang-orang bule merayakan hari valentin Front Pembela Islam (FPI) menggelar tabligh akbar untuk memperingati maulud Nabi Muhammad SAW. Dalam tabligh ini, spanduk bertuliskan 'Bubarkan Ahmadiyah atau Revolusi' menjadi latar belakang panggung utama.

Acara tabligh akbar ini di depan di sekitar markas FPI, Jl KS Satsuit Tubun, Jakarta Barat, Senin (14/2/2011) malam. Tulisan 'Bubarkan Ahmadiyah atau Revolusi' yang berwarna merah itu tampak jelas pada kain putih berukuran sekitar 10x3 meter yang menjadi latar.

Selain pembubaran Ahmadiyah, beberapa spanduk dengan ukuran relatif lebih kecil juga berada di sekitar acara ini. Di antaranya berbunyi 'Ayo Tolak Gereja Liar' dan 'Perangi Liberal'.

Acara diawali dengan pembacaan shalawat yang diiringi dentuman rebana. Ketua FPI Pusat Habib Rizieq memimpin langsung pembacaan shalawat.

Peserta tabligh akbar didominasi oleh kaum pria yang mengenakan jaket putih bertuliskan 'Front Pembela Islam' di belakangnya. Acara tabligh akbar ini, selain dihadiri oleh anggota FPI, juga dihadiri oleh rombongan yang umat Islam di sekitar Petamburan.

"Tidak cuma FPI saja, ini terbuka untuk umum," ujar salah seorang satgas keamanan dari FPI di lokasi yang menolak disebutkan namanya.

Jalan KS Satsuit Tubun sendiri ditutup untuk kedua arah. Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan yang lewat ke jalur alternatif berupa jalan kecil di sekitar Jl KS Tubun.

(fjr/lrn)

sumber : http://www.detiknews..com/read/2011/...volusi?9911012
-----------------------------------------------------------

miris dengan arogansi ormas satu ini, sudah berani dengan terang2an menentang pemerintahan yang sah.

apakah ormas model seperti ini dapat eksis dijaman eyang harto ? jadi rindu stabilitas dan wibawa pemerintah jaman eyang alm

1 komentar:

bramaxion mengatakan...

emang smakin banyak dukungan semakijn banyak juga tempat hiburan yang dihancurkan.....