Kamis, 16 Agustus 2018

KELENGKAPAN SILABUS MEMUDAHAKAN TUGAS DOSEN DALAM MENGAJAR

Silabus bisa berperan layaknya iklan dari mata kuliah yang diampu dosen. Semakin lengkap silabus, maka akan semakin memudahkan dosen dalam mengajar. Untuk itu, silabus harus menarik dan memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya.


Drs. Suprihadi M.Pd. mengutarakan hal itu dalam “Workshop Penyegaran Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Silabus bagi Dosen yang diselenggarakan Lembaga Pendidikan (Lemdik) Universitas Muria Kudus (UMK) di ruang seminar Lantai IV Gedung Rektorat. 
Pada kesempatan itu Suprihadi memberikan pengarahan serta penyusunan silabus berikut praktik penyusunannya. ‘’Karakteristik silabus yang baik, antara lain memuat pengantar yang menjelaskan kepada mahasiswa mengenai perkuliahan yang akan dijalani bersama, tujuan perkuliahan, serta tugas dan bobotnya dalam penentuan nilai akhir,’’ ujar dosen Program Stud (Prodi) Pendidikan Bahasa Ingggris (PBI) itu.
Dia menambahkan, dalam pelaksanaan di lapangan, cara mengajar dosen satu dengan lainnya, bisa sangat berbeda. ‘’Mengajar itu seni. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bisa sama, tetapi metode dan teknik pengajaran, bisa berbeda,’’ paparnya dalam workshop yang diikuti sekitar 70 dosen dari berbagai Prodi yang ada di UMK.
Narasumber lain, Ir. Endang Dewi Murrnie M.P., menyampaikan, proses pembelajaran yang baik menurut pedoman penyusunan Kurikulum Perggurun Tinggi (KPT) UMK 2015, setidaknya ada enam hal yang harus diperhatikan.  
‘’Enam hal tersebut, harus ada capaian pembelajaran (learning outcomes) yang jelas, organisasi Perguruan Tinggi (PT) yang sehat, pengelolaan PT yang transparan dan akuntabel, ketersediaan rancangan pembelajaran sesuai kebutuhan dunia kerja, kemampuan dan keterampilan SDM akademik serta non akademik yang professional, lalu ketersediaan sarana prasarana serta fasilitas belajar yang memadai,’’ paparnya.
Selain itu, lanjutnya, penyusunan kurikulum PT perlu mempertimbangkan berbagai aspek, seperti analisi terhadap perkembangan keilmuan, keahlian, kebutuhan pasar dan pemangku kepentingan, penetapan profil lulusan, penetapan capaian pembelajaran, dan penetapan bahan kajian.
‘’Tugas kepala Prodi bersama tim merumuskan dan menyusun capaian pembelajaran. Dan perlu dipahami pula, dosen adalah ilmuwan sekaligus pendidik. Sebagai pendidik, dosen juga harus menyelesaikan administrasi pendidikan. Salah satu administrasi pendidikan yang  harus dilengkapi yaitu RPS dan Silabus,’’ tegasnya. Workshop yang dibuka oleh Wakil Rektor I, Dr. H. A. Hilal Madjdi M.Pd. 

Tidak ada komentar: