Senin, 28 Maret 2011

Zat-zat Nutrisi Yang Dapat Membantu Kesuburan Pria


Kegagalan membuat anak belum tentu sepenuhnya “salah istri”, karena hal itu termasuk tanggung jawab Anda berdua.  Sekarang, giliran Anda untuk memastikan apakah apa yang Anda makan telah menunjang impian Anda untuk menimang anak.
Zat-zat nutrisi di bawah ini dapat meningkatkan jumlah sperma dan menguatkan mobillitas sperma, agar ia kuat berenang dalam rahim. Namun jangan mengharapkan hasil dalam semalam, butuh waktu beberapa bulan agar hasilnya efektif.

1. L-Arginin
Asam amino non esensial yang dibutuhkan untuk meningkatkan jumlah dan mobilitas sperma. Tubuh secara alami memproduksi arginin. Namun seiring dengan naiknya usia, produksi alami arginin akan menurun. Sumber L-arginin : putih telur (salah satu sumber tertinggi), seafood, kacang-kacangan, biji labu.
2. Koenzim Q10
Membantu menaikkan jumlah dan motilitas sperma, di samping efek antioksidan lain dan dalam tubuh Koenzim Q10 juga membantu mengoptimalkan kinerja Vitamin E dalam tubuh. Koenzim Q10 juga telah digunakan untuk membantu pengobatan HIV/AIDS. Sekarang telah banyak suplemen koenzim Q10. Sumber dalam makanan : ikan, hati, dan ginjal.
3. L-carnitine
Dibutuhkan agar sperma berfungsi normal. Pria dengan jumlah sperma sehat yang tinggi biasanya memiliki kadar carnitine tinggi dalam tubuhnya. Sekarang di Indonesia, L-carnitine telah beredar dalam suplemen.
4. Vitamin C
Vitamin C sangat esensial untuk pembentukan sperma. Kekurangan vitamin C pada pria dapat menghambat memperoleh keturunan. Perbaikan untuk hal ini memerlukan waktu satu  bulan dengan meningkatkan konsumsi vitamin C sebanyak 500 miligram. Kualitas dan  jumlah sperma serta aktivitasnya dapat ditingkatkan dengan menambah konsumsi vitamin C. Bila Anda malas makan buah-buahan, segeralah ke supermarket ambil minuman Vitamin C. Menu terbaik untuk meningkatkan kualitas sperma adalah pepaya.
5. Selenium
Selenium dipercaya bagus untuk pergerakan sperma. Kira-kira 50% dari selenium total pada pria terletak pada testes dan tabung seminal.
6. Seng (Zn)
Sangat penting untuk kesehatan reproduksi pria dan produksi sperma. Seng diperlukan untuk produksi testosteron—pada tubuh pria, kadar seng tertinggi ada pada kelenjar prostat dan sperma. Kekurangan seng mengakibatkan berbagai masalah seksual seperti abnormalitas sperma dan penyakit prostat. Seng juga membantu mempertahankan volume sperma sehat dan jumlah testosteron. Sumber seng adalah kerang laut dan biji labu.
7. Vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 menyebabkan kurangnya motilitas dan jumlah sperma. Salah satu kekurangan vitamin yang paling banyak terjadi adalah Vitamin B12. Jadi pastikan Anda mengonsumsi vitamin ini dengan jumlah cukup.  Sumber vitamin B12 : tape, kerang, hati domba, hati sapi, ikan mackerel
8. Vitamin E
Fungsinya untuk membantu meningkatkan kesehatan sperma. Radikal bebas dapat merusak kualitas sperma, dan vitamin E (juga vitamin C) sangat dibutuhkan untuk mengurangi radikal bebas tubuh termasuk sperma. Sumber vitamin E : kecambah, minyak zaitun
9. Asam Lemak Omega 3 dan 6
Meningkatkan fluiditas sperma (jadi makin “licin” renangnya di rahim :-) ) dan kesuburan pria. Sumbernya adalah ikan laut dan minyak ikan.
10. Ginseng
Meningkatkan kualitas testosteron dan jumlah serta kualitas sperma.
.
Namun tak cukup itu saja. Tahukah Anda bahwa …..
1. Dalam 100 tahun terakhir ini, kesuburan pria makin menurun akibat lingkungan berpolusi  dan PAH (senyawa hasil pembakaran tak sempurna dari bahan bakar bensin, batu bara, dan kayu). PAH ini adalah zat toksin yang dilepaskan ke udara, tanah, dan air. Pria yang banyak terpapar PAH memiliki resiko ketidaksuburan sampai 53% dari pria yang terkena PAH sedikit saja. Hasil ini didapat setelah uji residu PAH pada tes urin 786 orang pria dengan masalah kesuburan.
2. Kebiasaan rokok, sauna, mandi air panas, dan alkohol dapat menurunkan jumlah sperma sehat. Demikian juga dengan kebiasaan memakai celana ketat terutama bahan polistiren, karena dapat meningkatkan suhu di sekitar alat vital. Hal ini dapat mengurangi jumlah sperma sehat.
3. Mungkin Anda pernah mendengar bahwa terlalu sering berhubungan seks dapat “memboroskan” sperma. Akibatnya, ketika benar-benar ingin membuat anak, justru yang keluar adalah sperma “bau kencur”. Jawabannya, tidak juga. Justru, berhubungan seks setiap hari dapat meningkatkan kualitas sperma—demikian hasil penelitian membuktikan. Kabar gembiranya, lebih sering seks justru dapat meningkatkan kualitas sperma yang jelek. Dalam penelitian yang dilakukan Dr. David Greening di Australia pada 118 pria, ditemukan bahwa sperma mengalami kerusakan DNA sebanyak 30,8% setelah “cuti” seks selama 3 hari. Setelah melakukan seks setiap hari selama seminggu, kerusakan DNA sperma ini turun drastis hingga 12,8%–lebih dari setengahnya. Memang konsentrasi sperma jadi menurun hingga sepertiganya akibat seks tiap hari. Namun ke depannya, sperma yang dihasilkan jadi lebih kuat, bergerak lebih gesit, dan lebih cepat.
Menurut Greening, hal ini karena sperma yang terlalu lama mendekam dalam kelenjar testis dan epididimis akan lebih banyak terkena oksigen reaktif, radikal bebas yang terdapat dalam tubuh. Oksigen reaktif adalah molekul yang sangat kecil, namun banyak dan sensitif, sehingga cepat merusak sel-sel sperma.
Saat istri sedang subur, tidak ada salahnya melakukan ini, setiap hari.

sperma normal (2 buah di kiri atas) dan sperma abnormal (sisanya)
sperma normal (2 buah di kiri atas) dan sperma abnormal (sisanya)
4. Rajin mandi bisa bikin subur (!!!).Trombosis Research Department di London membuktikan bahwa mandi air dingin di pagi hari dapat meningkatkan produksi hormon estrogen dan testosteron, yang efeknya berpengaruh pada kesuburan. Mau subur…jangan malas mandi!! ;-)
5. Ketika sedang membuat anak, jangan pakai lubrikan sintetik! Lubrikan dapat mematikan sperma
6. Dan jangan oral seks, karena air ludah secara alami dapat mematikan sperma

cukup dulu infonya ok semoga bermanfaat.....
.

Tidak ada komentar: