Rabu, 12 Januari 2011

Tips melihat Odometer yg telah dimundurin

Informasi berikut mungkin bermanfaat.
Odometer hanya salah satu catatan berapa jauh sebuah kendaraan telah berjalan. Banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan saat membeli kendaraan.
Zaman sekarang odometer tidak dapat dijadikan acuan satu-satunya. Selain ada yang nakal, odometer tidak menunjukkan sejauh mana mesin berputar (di jalan macet, mesin terpakai lebih lama dari yang dianggap seharusnya menurut odometer). Dan odometer sama sekali tidak menunjukkan riwayat perbaikan karena kecelakaan.

Beberapa cara visual (bukan uji pakai /test drive) melihat kesegaran suatu kendaraan selain odometer.
1. Rekaman riwayat perawatan resmi. Kendaraan yang terawat baik akan memiliki riwayat perawatan yang sesuai ketentuan pabrik. Alasan mahal? Pemilik yang serius dengan mobilnya tentu tidak akan berusaha mengirit tidak karuan dengan resiko spesifikasi mobilnya rusak dan tidak memiliki riwayat yang jelas. Tanyakan buku servis resmi, nomor mesin /rangka, dan di bengkel mana kendaraan tersebut dirawat. Kalau perlu minta penjual menghubungi bengkel resmi langganannya untuk konfirmasi. Orang yang teliti dengan kendaraan tentu berteman baik dengan bengkel resminya dan tidak segan untuk menelepon.
2. Periksa bekas kecelakaan berat. Lihat kelurusan bodi dari sudut depan /belakang. Perhatikan ketidaklurusan garis. Titik-titik tempat pintu bertemu rangka, dsb. Buka kap mesin, lihat apakah bagian rangka dalam baru dicat. Apakah ada rangka yang berada pada posisi tidak semestinya. Apakah jarak mesin ke radiator terlalu dekat. komponen-komponen berputar yang terlalu dekat, dsb. firewall dicat ulang, dsb. Cat belepotan karena dempul di tempat yang susah dijangkau. Posisi berdiri ban tidak baik, roda tidak berada di tengah lubangnya di spatbor, dsb. 
3. Kabel-kabel. Periksa kabel-kabel di bawah kap mesin. kabel yang sudah mengeras dan mudah mengelupas adalah tanda sudah lama terkena panas mesin, yang berarti usia sudah lama.
4. Kondisi interior. Jok /plafon mulai turun, warna lingkar setir /knob persneling sudah pudar. Interior lusuh. Terlalu banyak bekas puntung rokok, dsb.
5. Cari-cari di sela /di bawah kursi, siapa tahu ada bon servis lama yang terselip.

Tentu para sesepuh di sini juga punya banyak tips lain...

Yang penting, jangan menjadikan odometer satu-satunya petunjuk.

Happy hunting!

2 komentar:

Anonim mengatakan...

lum ada yang comment nih

Anonim mengatakan...

pertamax gan ane komentar ........I just can say " NICE INFO " trims bg. Bram....